DPP APDESI SIAP BEKERJASAMA DENGAN KEMENTERIAN ESDM MEWUJUDKAN PROGRAM LISTRIK MASUK DESA
LENSAAKTUAL.MY.ID — Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya transisi menuju swasembada energi berbasis sumber daya nasional yang bersih dan efisien. Kepala Negara optimistis bahwa energi surya akan menjadi kunci untuk membangun kemandirian energi di seluruh penjuru Tanah Air, termasuk daerah-daerah terpencil.
“Dengan energi tenaga surya, setiap desa bisa swasembada energi. Setiap kecamatan bisa swasembada energi. Setiap kabupaten bisa swasembada energi. Pulau-pulau terpencil akan punya energi swasembada. Desa-desa yang sangat terpencil yang di gunung-gunung juga bisa punya akses terhadap energi, terhadap listrik,” ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya saat meresmikan secara hybrid pengoperasian dan pembangunan energi terbarukan di 15 provinsi, peningkatan produksi minyak sebesar 30 ribu barel Blok Cepu, serta peletakan batu pertama lima pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), beberapa waktu yang lalu.
Presiden Prabowo menyebut bahwa transisi energi yang tengah dijalankan Indonesia tidak hanya berorientasi pada ketahanan energi nasional, tetapi juga pada efisiensi biaya, keberlanjutan lingkungan, dan pemerataan kesejahteraan rakyat. Presiden Prabowo pun mengajak seluruh pihak untuk bekerja bersama menuju target zero carbon emission tepat pada waktu yang direncanakan.
“Tetapi yang lebih penting adalah bahwa kita bisa menghasilkan energi dengan efisien, dengan tidak terlalu mahal, dengan memotong jalur-jalur logistik yang mahal. Inilah dampak daripada program besar kita,” ungkap Presiden.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat APDESI Asep Anwar Sadat, S.H Menyambut baik dan mendukung sepenuhnya Program Listrik masuk desa yang di gagas oleh Presiden Prabowo, "Keberpihakan dan komitmen Pemerintahan Presiden Prabowo kepada desa menjadi wujud Kehadiran Negara sampai ke Pelosok terluar dan terjauh Indonesia, APDESI bersama-sama Pemerintah Desa di seluruh Indonesia mengucapkan banyak Terima kasih kepada pemerintah melalui menteri ESDM yang bergerak cepat mewujudkan Indonesia terang dari Sabang sampai Merauke", ujar Anwar Sadat saat menyampaikan kepada awak media.
"Komitmen ini tercermin dari perintah langsung Presiden kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia untuk mempercepat elektrifikasi desa di seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). masih terdapat sekitar 5.758 desa yang belum sepenuhnya tersambung dengan jaringan listrik nasional. Jika dihitung lebih luas berdasarkan satuan dusun dan komunitas kecil, jumlahnya mencapai lebih dari 10.000 titik yang belum mendapatkan layanan listrik yang layak", lanjut Anwar Sadat.
Terkait hal tersebut Anwar Sadat mengatakan APDESI siap sepenuhnya bekerjasama dan mensupport Kementerian ESDM dalam mewujudkan "Indonesia Terang 100%" Pungkasnya menutup pembicaraan.(Red.)
Posting Komentar